Rabu, 15 Januari 2014

Pengenalan Tanaman Lgum



Tanaman kacang-kacangan (Leguminosae) merupakan salah satu hijauan pakan ternak yang mengandung protein lebih tinggi daripada rumput. Legume selain digunakan sebagai pakan ternak, legume juga berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) dan pendukung kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen (N2).
Menurut fungsinya, legume terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Sebagai bahan pangan dan hijauan pakan ternak (Papilionaceae):
Kacang Tanah (Arachis hipogeae), Kacang Kedele (Glycine soya), Kacang Panjang (Vigna sinensis)
2. Sebagai hijauan pakan ternak (Mimosaceae):
Kacang Gude (Cayanus cayan), Kalopo (Calopogonium muconoides), Sentro (Centrosoma pubescens)
3. Multi fungsi (pakan, pagar, pelindung, penahan erosi):
Gliricidea maculata, Albazia falcate
Berikut contoh legume yang berfungsi bahan pangan dan hijauan pakan ternak.
·         Kacang Tanah (Arachis hypogea)
Kacang tanah (Arachis hypogea (L.) Merr.) berasal dari Brasilia. Kesesuaian lingkungan usahatani kacang tanah antara 1-500 m dpi. Kacang tanah berguna untuk membantu menyuburkan tanah, karena pada akarnya terdapat bakteri Rhizobium yang dapat memperkaya kandungan nitrogen tanah. Biji kacang tanah mengandung kadar lemak dan protein tinggi. Kandungan proteinnya sekitar 25-34%, terdiri dari asam-asam amino esensial seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, triptofan, dan valin
·         Kedelai (Glycine max)
Tanaman kedelai termasuk famili Leguminosae, SUD famili Papilonideae. Kedelai dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m dpi, sedangkan ketinggian optimalnya adalah 650 m dpi. Untuk pertumbuhan kedelai perlu suhu optimal 29,4"C, pH tanah 6,0-6,8. Kedelai dapat ditanam secara monokultur maupuntumpang sari, di lahan kering (tegalan) maupun di lahan bekas padi di lahan sawah. Kedelai merupakan sumber protein nabati. Rata-rata kandungan protein biji adalah 35%, kandungan asam amino terbanyak adalah leusin (484 mg/g N2). Kedelai juga digunakan sebagai bahan pakan ternak.
Berikut contoh legume yang dikembangkan sebagai hijauan pakan ternak.
·         Calopogonium mucunoides
Legum Calopo ini berasal dari Amerika Selatan tropik yanng bersifat perenial, merambat, membelit dan hidup pada daerah yang tinggi kelembapan udaranya. Batang dan daun yang masih muda berbulu, berwarna coklat keemasan, bentuk daun trofoliat, bunganya kecil dan berwarna ungu. Calopo mempunyai akar yang keluar dari buku batangnya sehingga baik bila digunakan untuk tanaman penutup tanah pencegah erosi (Reksohadiprodjo, 1985).
·         Centrosema pubescens
Menurut Reksohadiprodjo (1985), legume ini termasuk tahan kering dan bila penanaman telah berhasil terjadi, maka akan tahan hidup dibawah naungan. Bila Centrosema pubescens ditanam dengan jarak tanam yang jarang dan tidak dinaungi, maka produksi biji sangat banyak. Sifat legum ini adalah perenial, agresif, batang-batangnya menjalar.
Berikut contoh legume yang memliki peranan multi fungsi.
·         Gamal (Gliricidea sepium)
Gamal telah dimanfaatkan secara luas untuk berbagai keperluan. Tanaman ini juga digunakan dalam berbagai sistem pertanaman, sebagai pohon pelindung dalam penanaman teh, cokelat atau kopi, sebagai penyangga hidup untuk tanaman vanili, lada hitam dan ubi jalar. Gamal umumnya digunakan sebagai pagar hidup, tanaman pupuk hijau pada pola tanam tumpang sari, sebagai penahan tanah pada pola tanam lorong dan terasering. Selain itu, tanaman ini juga ternyata dapat digunakan untuk mereklamasi tanah atau lahan yang gundul atau tanah yang rapat ditumbuhi oleh alang alang (Imperata cylindrica). Bahkan konon, nama Gamal itu merupakan akronim dari Ganyang Mati Alang-alang.

0 komentar:

Posting Komentar