Tanaman Terong yang memiliki nama latin Solanum
melongena adalah tanaman setahun yang termasuk kedalam tanaman perdu. Tanaman
ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 60 sampai 90 cm, berdaun lebar
berbentuk telinga dan bunga berwarna ungu. Tanaman ini sangat mudah untuk
dibiakkan karena dapat tumbuh didaerah dataran rendah hingga dataran tinggi
berkisar 1200 meter diatas permukaan laut.
Selain mudah dibiakkan, Buahnya juga dapat menjadi
makanan yang lezat serta nikmat. Dan juga buah terong ini memiliki banyak
khasiat yang terkandung dalam buahnya yaitu salah satunya dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam tubuh. Dipandang sangat bermanfaat dan banyak
peminatnya, tanaman terong bisa dijadikan sebagai usaha pertanian yang
produktif dan menguntungkan.
Syarat Tumbuh
Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun Anda hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah Anda. Adapun syarat tumbuh tering antara lain:
Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun Anda hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah Anda. Adapun syarat tumbuh tering antara lain:
- Menyukai dataran rendah hingga tinggi.
- Cocok di areal dengan suhu antara 22 sampai 30 derajat celcius.
- Sebaiknya ditanam di tanah yang lempung, subur, kaya humus dan sedikit berpasir.
- Penyinaran di pekarangan Anda haruslah cukup.
- Terong suka ditanam di awal musim kemarau.
1. Benih dan persemaian.
Bibit atau benih tanaman terong ini berasal dari
biji. Penyemaian bibit dari biji ini membutuhkan waktu yang cukup lama kurang
lebih 1,5 bulan atau kira-kira sudah berdaun empat helai. Untuk mempercepat
pertumbuhannya, sebaiknya biji direndam terlebih dahulu sebelum ditempatkan
pada wadah yang telah dibasahi. karena biji tanaman terong ini lebih keras
dibandingkan dengan biji tanaman lainnya. Tempat penyemaian sebaiknya diisi
dengan busa atau kapas sebagai media tumbuh. Untuk lahan seluas 1 ha,
diperkirakan memerlukan 500 gram benih terong.
2. Media Tanam atau lahan Penanaman.
2. Media Tanam atau lahan Penanaman.
Lahan untuk penanaman harus disiapkan dan diolah
terlebih dahulu, lalu dibentuk bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar antara
1,2 hingga 1,4 meter dan panjang sesuai lahan. Kemudian bedengan dibuatkan
lubang tanam yang masing-masing berjarak sekitar 60 cm. Jarak antar barisan
lubang tanam yaitu 70 hingga 80 cm. Setiap bedengan memuat dua barisan tanaman.
Di antara bedengan yang satu dengan yang lain, haruslah dibuatkan parit yang
berfungsi sebagai sarana pembuangan air saat musim hujan. Hal ini penting
dilakukan karena tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.
3. Penanaman.
3. Penanaman.
Setelah lahan atau media tanam serta lubang tanam
sudah disiapkan tahap selanjutnya yaitu setiap lubang diberi pupuk kandang atau
kompos sebanyak 0,5-1 kg agar tanah cukup mengandung bahan organik. kemudian
benih yang sudah siap tanam dimasukkan secara tegak lurus ke dalam lubang. lalu
disekitar lubang tanaman disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi jangan
sampai tergenang.
4. Pemeliharaan.
4. Pemeliharaan.
Pemeliharaan pada tanaman Terong ini harus
dilakukan secara teratur. Penyiangan gulma sangat penting dilakukan agar tidak
mengganggu pertumbuhan. Penyiraman tanaman dilakukan secara rutin dua kali
sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Namun, apabila penanaman dilakukan
pada daerah kering, maka penyiraman dapat dilakukan lebih sering agar tanaman
tidak layu kekeringan.
Karena tanaman terong termasuk dalam tanaman
perdu. Maka dipeerlukannya pemberian tajir atau turus yang terbuat dari bambu
atau kayu untuk menopang tanaman agar tidak rubuh atau jatuh.
Selain itu juga, tanaman ini perlu dilakukan pemangkasan pada tunas dan bunga agar dapat menghasilkan buah Terong yang lebih banyak dan berukuran besar.
5. Panen dan Pasca Panen
Selain itu juga, tanaman ini perlu dilakukan pemangkasan pada tunas dan bunga agar dapat menghasilkan buah Terong yang lebih banyak dan berukuran besar.
5. Panen dan Pasca Panen
Umur tanaman terong secara umum dapat dipanen
sekitar berumur 4 bulan atau 90 hari dari saat semai. Selanjutnya berselang
seminggu, buah dapat dipanen 6 sampai 7 kali panen. Dalam pemanenan,
diperhitungkan juga lamanya pengangkutan sampai ketangan konsumen. Sebaiknya
buah terong yang dipetik adalah buah yang masih muda bijinya atau masih keras
daging buahnya. Waktu pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari atau
sore hari. Hindari waktu panen pada saat terik matahari karena ini dapat
mengganggu tanaman dan membuat kulit terong menjadi keriput atau kering
sehingga menurunkan kualitas buah itu sendiri
0 komentar:
Posting Komentar