Lahan adalah merupakan lingkungan fisis dan biotik yang
berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejahteraan hidup
manusia. Lingkungan fisis meliputi relief (topografi), iklim, tanah, dan air.
Sedangkan lingkungan biotik meliputi hewan, tumbuhan,
dan
manusia.Setiap kegiatan pertanian pasti membutuhkan pengolahan lahan. Pengolahan
lahan bertujuan mengubah keadaan lahan pertanian dengan alat tertentu hingga
memperoleh susunan lahan ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman.
2.1 Metode Pengolahan Lahan
1. Pengolahan Lahan Secara Konvensional
Pengolahan lahan dengan metode konvensional biasanya
dilakukan untuk lahan lahan yang sempit dan memiliki kemiringan tertentu.
Metode ini biasanya banyak dilakukan di lingkungan pedesaan yang sebagian
masyarakat banyak menggunakan lahannya sebagai lahan persawahan dan tanaman
sayuran. Kelebihan dari metode ini yaitu tidak dibutuhkan modal yang cukup
besar, karena dilakukan oleh tenaga manual dan biasannya dilakukan secara
gotong royong. Tetapi pengolahan lahan dengan system ini banyak menagalami
kekurangan, diantaranya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
2. Pengolahan
Lahan Secara Modern
Pengolahan lahan dengan cara modern biasanya banyak
dilakukan untuk tanaman tanaman perkebunan dan memiliki lahan yang luas.
Pengolahan lahan dengan cara ini biasannya menggunakan mesin. Pengolahan lahan
dengan sistem ini memiliki kelebihan diantaranya lebih cepat dalam proses
pengerjaan, serta dapat menghemat waktu penanaman. Kekurangan dari system ini
yaitu dibutuhkannya modal yang besar dalam pengupayaannya.
2.2. Macam-macam System Pengolahan Lahan
1. Pengolahan Lahan Sempurna
Pengolahan lahan secara sempurna yaitu pengolahan lahan yang
meliputi seluruh kegiatan pengolahan lahan. Dimulai dari awal pembukaan lahan
hingga lahan siap untuk ditanami, meliputi pembajakan, pemupukan dan rotasi.
2. Olah Lahan Minimum.
Pengolahan lahan dengan olah tanah minimum hanya meliputi
pembajakan( tanah diolah, dibalik, kemudian tanah diratakan). Pada pengolahan
tanah ini biasanya banyak dilakukan untuk lahan persawahan.
3. Tanpa Olah Tanah(TOT)
Pengolahan lahan pada system ini hanya meliputi penyemprotan
guna membunuh atau menghilangkan gulma pada lahan, kemudian ditunggu hingga
gulma mati dan lahan siap untuk ditanami. Pada pengolahan lahan ini biasanya
digunakan sistem tajuk dalam proses penanamannya.
Pengolahan lahan juga tentunya harus memperhatikan topografi
dan kontur keadaan lahan. Semakin curam keadaan maka akan semakin besar tingkat
erosi yang terjadi. Jika tingkat erosi semakin besar maka humus dan zat hara
dalam tanah akan semakain banyak hilang. Berikut adalah tingkat kecuraman dan
sifat tanah
1. Hampir
Datar
Pada topografi ini tanah memiliki sifat
diantaranya pengairan baik, mudah diolah ancaman erosi kecil, , tidak
terancam banjir. kemampuan menahan air baik, subur, dan respon terhadap pupuk.
Pada lahan seperti ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian
2.
Lereng Landai
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
struktur tanah kurang baik, ada ancaman erosi, pengolahan harus hati-hati,
3.
Lereng Miring
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
baik ditanami untuk tanaman semusim mudah tererosi bergelombang tanahnya padas,
kemampuan menahan air rendah.
4.
Lereng Miring dan Berbukit
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
lapisan tanah tipis, kemampuan menahan air rendah sangat mudah tererosi
dan, sering banjir. kandungan garam natrium tinggi
5.
Datar
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
tidak cocok untuk pertanian, selalu tergenang air dan tanahnya berbatu-batu
6..
Lereng Agak Curam
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
tanah berbatu-batu, erosi kuat, tidakcocok untuk pertanian.
7.
Lereng Curam
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
tanah berbatu, erosi sangat kuat, perakaran sangat dangkal, hanya
untuk padang rumput
8.
Lereng Sangat Curam
Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya
berbatu dan kemampuan menahan air sangat rendah tidak cocok untuk
pertanian, lebih sesuai dibiarkan (alami)
0 komentar:
Posting Komentar