Tanaman
kacang-kacangan (Leguminosae) merupakan salah satu hijauan pakan ternak
yang mengandung protein lebih tinggi daripada rumput. Legume selain digunakan
sebagai pakan ternak, legume juga berfungsi sebagai tanaman penutup tanah (cover
crop) dan pendukung kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen (N2).
Menurut fungsinya, legume terbagi menjadi 3 macam
yaitu :
1. Sebagai bahan pangan dan hijauan pakan ternak (Papilionaceae):
Kacang Tanah
(Arachis hipogeae), Kacang Kedele (Glycine soya), Kacang Panjang
(Vigna sinensis)
2. Sebagai hijauan pakan ternak (Mimosaceae):
Kacang Gude
(Cayanus cayan), Kalopo (Calopogonium muconoides), Sentro (Centrosoma
pubescens)
3. Multi fungsi (pakan, pagar, pelindung, penahan
erosi):
Gliricidea maculata, Albazia falcate
Berikut contoh legume yang berfungsi bahan pangan
dan hijauan pakan ternak.
·
Kacang Tanah (Arachis
hypogea)
Kacang tanah (Arachis
hypogea (L.) Merr.) berasal dari Brasilia. Kesesuaian lingkungan usahatani
kacang tanah antara 1-500 m dpi. Kacang tanah berguna untuk membantu
menyuburkan tanah, karena pada akarnya terdapat bakteri Rhizobium yang
dapat memperkaya kandungan nitrogen tanah. Biji kacang tanah mengandung kadar
lemak dan protein tinggi. Kandungan proteinnya sekitar 25-34%, terdiri dari
asam-asam amino esensial seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin,
leusin, lisin, metionin, triptofan, dan valin
·
Kedelai (Glycine max)
Tanaman kedelai termasuk famili Leguminosae,
SUD famili Papilonideae. Kedelai dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m
dpi, sedangkan ketinggian optimalnya adalah 650 m dpi. Untuk pertumbuhan
kedelai perlu suhu optimal 29,4"C, pH tanah 6,0-6,8. Kedelai dapat ditanam
secara monokultur maupuntumpang sari, di lahan kering (tegalan) maupun di lahan
bekas padi di lahan sawah. Kedelai merupakan sumber protein nabati. Rata-rata
kandungan protein biji adalah 35%, kandungan asam amino terbanyak adalah leusin
(484 mg/g N2). Kedelai juga digunakan sebagai bahan pakan ternak.
Berikut contoh legume yang dikembangkan sebagai
hijauan pakan ternak.
·
Calopogonium mucunoides
Legum Calopo ini berasal dari
Amerika Selatan tropik yanng bersifat perenial, merambat, membelit dan hidup
pada daerah yang tinggi kelembapan udaranya. Batang dan daun yang masih muda
berbulu, berwarna coklat keemasan, bentuk daun trofoliat, bunganya kecil dan
berwarna ungu. Calopo mempunyai akar yang keluar dari buku batangnya sehingga
baik bila digunakan untuk tanaman penutup tanah pencegah erosi
(Reksohadiprodjo, 1985).
·
Centrosema pubescens
Menurut Reksohadiprodjo (1985), legume
ini termasuk tahan kering dan bila penanaman telah berhasil terjadi, maka akan
tahan hidup dibawah naungan. Bila Centrosema pubescens ditanam dengan
jarak tanam yang jarang dan tidak dinaungi, maka produksi biji sangat banyak.
Sifat legum ini adalah perenial, agresif, batang-batangnya menjalar.
Berikut contoh legume yang memliki peranan multi
fungsi.
·
Gamal (Gliricidea sepium)
Gamal telah dimanfaatkan secara
luas untuk berbagai keperluan. Tanaman ini juga digunakan dalam berbagai sistem
pertanaman, sebagai pohon pelindung dalam penanaman teh, cokelat atau kopi,
sebagai penyangga hidup untuk tanaman vanili, lada hitam dan ubi jalar. Gamal
umumnya digunakan sebagai pagar hidup, tanaman pupuk hijau pada pola tanam
tumpang sari, sebagai penahan tanah pada pola tanam lorong dan terasering.
Selain itu, tanaman ini juga ternyata dapat digunakan untuk mereklamasi tanah
atau lahan yang gundul atau tanah yang rapat ditumbuhi oleh alang alang (Imperata
cylindrica). Bahkan konon, nama Gamal itu merupakan akronim dari Ganyang
Mati Alang-alang.
0 komentar:
Posting Komentar